>
SEO

Snippet: Panduan Lengkap Rich Snippet dan Featured Snippet untuk SEO

B

BWJ

29 April 2025

8 min read
#seo #on page seo
Snippet: Panduan Lengkap Rich Snippet dan Featured Snippet untuk SEO

Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa beberapa hasil pencarian Google terlihat jauh lebih menarik dan informatif dibandingkan yang lain? Mengapa ada website yang mendapatkan “real estate” lebih besar di SERP, bahkan tanpa berada di posisi #1? Jawabannya terletak pada satu strategi yang sering diabaikan: snippet optimization.

Di era dimana attention span pengguna semakin pendek, kita menyaksikan fenomena menarik. Website-website dengan snippet yang dioptimasi dengan baik sering kali mendapatkan CTR yang lebih tinggi dibandingkan website yang berada di posisi #1 namun memiliki snippet yang membosankan. Apakah ini menandakan bahwa era “ranking is everything” sudah berakhir?

Snippet: The New Battleground for Visibility

Snippet adalah potongan informasi yang muncul di hasil pencarian Google dan mesin pencari lainnya—sebuah “first impression” digital yang menentukan apakah pengguna akan mengklik website kita atau tidak. Snippet standar biasanya terdiri dari meta title (judul halaman), URL, dan meta description (deskripsi singkat).

Namun, dalam evolusi SEO modern, muncul dua jenis snippet yang mengubah landscape SERP secara dramatis: rich snippet dan featured snippet. Kedua jenis snippet ini bukan sekadar elemen tambahan—mereka telah menjadi competitive advantage yang menentukan dalam strategi SEO on-page yang efektif.

Rich snippet adalah hasil pencarian yang diperkaya dengan informasi tambahan seperti rating bintang, harga produk, ketersediaan, waktu persiapan (untuk resep), atau informasi lain yang relevan. Sementara featured snippet (sering disebut sebagai “position zero”) adalah kotak informasi yang muncul di bagian atas hasil pencarian Google, memberikan jawaban langsung tanpa perlu mengklik—sebuah holy grail dalam dunia SEO.

Jenis-Jenis Snippet yang Perlu Diketahui

Ada beberapa jenis snippet yang perlu dipahami untuk mengoptimalkan visibilitas website Anda di hasil pencarian:

1. Snippet Standar

Snippet standar adalah tampilan dasar hasil pencarian yang terdiri dari:

  • Meta title: Judul halaman yang clickable
  • URL: Alamat website yang ditampilkan di bawah judul
  • Meta description: Deskripsi singkat tentang konten halaman

Meskipun sederhana, snippet standar yang dioptimasi dengan baik dapat meningkatkan CTR (Click-Through Rate) secara signifikan.

2. Rich Snippet

Rich snippet memperkaya hasil pencarian dengan informasi visual dan kontekstual tambahan. Beberapa jenis rich snippet yang umum:

Rich Snippet Produk

Menampilkan informasi produk seperti:

  • Rating bintang dan jumlah review
  • Harga dan status ketersediaan
  • Diskon atau penawaran khusus

Rich Snippet Resep

Menampilkan informasi resep seperti:

  • Waktu persiapan dan waktu memasak
  • Rating dan jumlah kalori
  • Gambar thumbnail resep

Rich Snippet Event

Menampilkan informasi acara seperti:

  • Tanggal dan waktu
  • Lokasi
  • Status tiket

Rich Snippet Review

Menampilkan rating dan review untuk:

  • Bisnis lokal
  • Film dan buku
  • Software atau aplikasi

Rich Snippet Artikel

Menampilkan informasi artikel seperti:

  • Tanggal publikasi
  • Nama penulis
  • Breadcrumb navigation

Featured snippet muncul di posisi teratas hasil pencarian dan langsung menjawab query pengguna. Jenisnya meliputi:

Menampilkan paragraf teks yang langsung menjawab pertanyaan. Biasanya muncul untuk query yang dimulai dengan “apa”, “mengapa”, atau “bagaimana”.

Menampilkan daftar (bulleted atau numbered) yang memberikan langkah-langkah atau item. Umum untuk query seperti “cara”, “langkah”, atau “tips”.

Menampilkan data dalam format tabel, ideal untuk perbandingan, harga, tanggal, atau statistik.

Menampilkan video yang relevan, sering dengan timestamp untuk bagian yang paling relevan dengan query.

4. Knowledge Panel

Knowledge panel adalah kotak informasi di sisi kanan hasil pencarian desktop yang menampilkan informasi terverifikasi tentang entitas (bisnis, orang, tempat, dll). Knowledge panel memanfaatkan data dari Google Knowledge Graph.

5. Local Pack/Map Pack

Local pack menampilkan peta dan daftar 3 bisnis lokal teratas yang relevan dengan query pencarian berbasis lokasi. Ini sangat penting untuk bisnis dengan lokasi fisik.

Berdasarkan pengalaman saya, website yang berhasil mendapatkan rich snippet atau featured snippet dapat melihat peningkatan CTR hingga 30% dibandingkan snippet standar, yang berpotensi meningkatkan trafik organik secara signifikan.

Setelah kita memahami berbagai jenis snippet, selanjutnya kita akan mempelajari mengapa snippet penting untuk SEO.

Mengapa Snippet Penting untuk SEO?

Snippet, terutama rich snippet dan featured snippet, memiliki beberapa manfaat penting untuk strategi SEO Anda:

1. Meningkatkan Click-Through Rate (CTR)

Hasil pencarian dengan informasi tambahan seperti rating bintang, gambar, atau harga cenderung lebih menarik perhatian pengguna. Rich snippet yang menonjol dapat meningkatkan CTR sebesar 30% atau lebih, bahkan tanpa perubahan peringkat.

Featured snippet juga dapat meningkatkan CTR meskipun berada di “position zero”, karena menawarkan jawaban cepat yang sering mendorong pengguna untuk mengklik dan mendapatkan informasi lebih detail.

2. Meningkatkan Visibilitas di Hasil Pencarian

Featured snippet menempati posisi premium di bagian atas hasil pencarian, bahkan di atas posisi #1 organik. Ini memberikan visibilitas maksimal untuk website Anda.

Rich snippet membuat hasil pencarian Anda lebih menonjol dibandingkan kompetitor yang tidak menggunakan structured data, memberikan keunggulan visual meskipun peringkat Anda serupa.

3. Membangun Otoritas dan Kepercayaan

Website yang muncul di featured snippet atau menampilkan rich snippet dengan rating dan review positif dipersepsikan lebih otoritatif dan terpercaya. Ini meningkatkan brand awareness dan kredibilitas di mata pengguna.

Featured snippet sering menjadi sumber jawaban untuk pencarian suara melalui Google Assistant, Siri, atau Alexa. Dengan meningkatnya penggunaan perangkat smart speaker dan pencarian suara mobile, optimasi untuk featured snippet juga berarti optimasi untuk voice search.

5. Meningkatkan Waktu Tinggal (Dwell Time)

Pengguna yang mengklik hasil pencarian dengan rich snippet atau featured snippet biasanya memiliki ekspektasi yang lebih jelas tentang konten yang akan mereka temukan. Ini dapat meningkatkan relevansi kunjungan dan mengurangi bounce rate, yang merupakan sinyal positif bagi Google.

6. Memberikan Informasi yang Lebih Lengkap

Rich snippet memungkinkan pengguna mendapatkan informasi penting (harga, rating, ketersediaan) sebelum mengklik. Ini meningkatkan kualitas trafik karena pengunjung yang mengklik cenderung lebih berminat dan relevan.

Setelah kita membahas pentingnya snippet, selanjutnya kita akan melanjutkan dengan cara mengoptimalkan website untuk rich snippet melalui schema markup.

Mengoptimalkan Website untuk Rich Snippet dengan Schema Markup

Schema markup (juga dikenal sebagai structured data) adalah kode yang ditambahkan ke website Anda untuk membantu mesin pencari memahami konteks konten Anda dengan lebih baik. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengoptimalkan website Anda untuk rich snippet:

1. Memahami Schema.org dan Jenis Markup

Schema.org adalah kolaborasi antara Google, Bing, Yahoo, dan Yandex yang membuat vocabulary standar untuk structured data. Beberapa jenis schema yang paling umum digunakan:

  • Product: Untuk halaman produk e-commerce
  • Review: Untuk review produk, bisnis, atau film
  • Recipe: Untuk konten resep masakan
  • Event: Untuk acara dan event
  • Article: Untuk artikel berita atau blog
  • LocalBusiness: Untuk bisnis dengan lokasi fisik
  • FAQ: Untuk halaman FAQ (Frequently Asked Questions)
  • HowTo: Untuk konten tutorial atau panduan langkah demi langkah
  • Person: Untuk informasi tentang seseorang
  • Organization: Untuk informasi tentang organisasi atau perusahaan

2. Memilih Format Implementasi

Ada tiga format utama untuk mengimplementasikan schema markup:

JSON-LD (Direkomendasikan oleh Google)

JSON-LD adalah format yang ditempatkan dalam tag <script> di bagian <head> dokumen HTML. Ini adalah metode yang paling direkomendasikan karena:

  • Mudah diimplementasikan dan dikelola
  • Tidak bercampur dengan HTML konten
  • Lebih mudah diproses oleh mesin pencari

Contoh JSON-LD untuk review produk:

<script type="application/ld+json">
{
  "@context": "https://schema.org/",
  "@type": "Product",
  "name": "Nama Produk",
  "image": "https://example.com/photo.jpg",
  "description": "Deskripsi produk di sini.",
  "brand": {
    "@type": "Brand",
    "name": "Nama Brand"
  },
  "offers": {
    "@type": "Offer",
    "url": "https://example.com/product",
    "priceCurrency": "IDR",
    "price": "1000000",
    "availability": "https://schema.org/InStock"
  },
  "aggregateRating": {
    "@type": "AggregateRating",
    "ratingValue": "4.8",
    "reviewCount": "89"
  }
}
</script>

Microdata

Microdata menyisipkan atribut schema langsung ke dalam elemen HTML yang relevan:

<div itemscope itemtype="https://schema.org/Product">
  <h1 itemprop="name">Nama Produk</h1>
  <img itemprop="image" src="https://example.com/photo.jpg" />
  <p itemprop="description">Deskripsi produk di sini.</p>
  <div itemprop="offers" itemscope itemtype="https://schema.org/Offer">
    <span itemprop="price">1000000</span>
    <meta itemprop="priceCurrency" content="IDR" />
  </div>
</div>

RDFa

RDFa juga menyisipkan atribut ke dalam HTML, dengan sintaks yang sedikit berbeda dari Microdata.

3. Menggunakan Tools Schema Generator

Untuk mempermudah implementasi, Anda dapat menggunakan tools schema generator:

  • Schema Markup Generator dari Merkle
  • Google’s Structured Data Markup Helper
  • JSON-LD Schema Generator for SEO
  • Schema App Structured Data Generator

4. Menguji Implementasi

Setelah mengimplementasikan schema markup, penting untuk memastikan tidak ada error:

5. Praktik Terbaik Schema Markup

Beberapa praktik terbaik dalam implementasi schema markup:

  • Gunakan schema yang paling spesifik yang relevan dengan konten Anda
  • Sertakan semua properti wajib untuk setiap jenis schema
  • Pastikan data di schema konsisten dengan konten yang terlihat oleh pengguna
  • Jangan menandai konten yang tersembunyi dari pengguna
  • Update schema markup saat konten berubah

Setelah kita membahas cara mengoptimalkan untuk rich snippet, selanjutnya kita akan melanjutkan dengan strategi untuk mendapatkan featured snippet.

Featured snippet adalah posisi sangat berharga di hasil pencarian. Berikut adalah strategi efektif untuk meningkatkan peluang konten Anda muncul sebagai featured snippet:

Langkah pertama adalah mengidentifikasi query pencarian yang sudah menampilkan featured snippet tetapi belum diambil oleh website Anda:

  • Gunakan tools seperti Ahrefs, SEMrush, atau Moz untuk menemukan query dengan featured snippet
  • Fokus pada query di mana Anda sudah mendapatkan peringkat di halaman pertama (biasanya posisi 1-5)
  • Perhatikan jenis featured snippet yang muncul (paragraf, list, tabel, video)

Strukturkan konten Anda sesuai dengan jenis featured snippet yang ingin Anda targetkan:

  • Sediakan jawaban langsung dan ringkas (40-60 kata) untuk pertanyaan spesifik
  • Tempatkan jawaban di dekat bagian atas halaman, idealnya setelah pertanyaan dalam format heading tag
  • Gunakan bahasa yang jelas dan hindari jargon yang tidak perlu

Contoh struktur untuk paragraph featured snippet:

<h2>Apa Itu SEO On-Page?</h2>
<p>SEO On-Page adalah teknik optimasi yang dilakukan langsung di dalam website untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari. Teknik ini meliputi optimasi konten, meta tag, heading, URL, dan struktur internal website untuk membantu mesin pencari memahami topik dan relevansi halaman.</p>
  • Gunakan format ordered list (<ol>) untuk langkah-langkah atau proses
  • Gunakan unordered list (<ul>) untuk daftar item yang tidak berurutan
  • Berikan judul yang jelas sebelum list, idealnya dalam format pertanyaan
  • Pastikan setiap item list singkat dan informatif

Contoh struktur untuk list featured snippet:

<h2>Cara Mengoptimalkan Meta Title untuk SEO</h2>
<ol>
  <li>Sertakan kata kunci utama di awal title</li>
  <li>Batasi panjang title hingga 50-60 karakter</li>
  <li>Buat title yang menarik dan relevan</li>
  <li>Sertakan nama brand jika memungkinkan</li>
  <li>Buat title unik untuk setiap halaman</li>
</ol>
  • Gunakan HTML table (<table>) untuk menyajikan data perbandingan
  • Berikan header baris dan kolom yang jelas
  • Pastikan tabel memiliki struktur yang rapi dan mudah dimengerti
  • Idealnya, sertakan ringkasan atau penjelasan singkat sebelum tabel

Contoh struktur untuk table featured snippet:

<h2>Perbandingan Jenis Website Berdasarkan Kebutuhan</h2>
<table>
  <tr>
    <th>Jenis Website</th>
    <th>Kebutuhan Bisnis</th>
    <th>Perkiraan Biaya</th>
    <th>Waktu Pengerjaan</th>
  </tr>
  <tr>
    <td>Website Perusahaan</td>
    <td>Informasi bisnis dan profil</td>
    <td>Rp 5-10 juta</td>
    <td>2-4 minggu</td>
  </tr>
  <!-- Baris tabel lainnya -->
</table>

3. Optimasi Konten untuk “People Also Ask”

“People Also Ask” (PAA) berkaitan erat dengan featured snippet dan sering muncul bersamaan. Strategi untuk mengoptimasi PAA:

  • Riset pertanyaan terkait yang muncul di bagian PAA untuk kata kunci target Anda
  • Sertakan pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai subheading (H2 atau H3) di konten Anda
  • Berikan jawaban langsung dan ringkas setelah setiap pertanyaan
  • Kembangkan dan elaborasi jawaban setelah versi ringkasnya

4. Cara Menulis Konten yang “Snippet-Worthy”

Beberapa praktik terbaik untuk konten yang berpotensi mendapatkan featured snippet:

  • Gunakan Format Q&A: Strukturkan konten dalam format pertanyaan dan jawaban, dengan pertanyaan sebagai heading
  • Jawab Pertanyaan dengan Jelas: Berikan jawaban langsung dalam 40-60 kata pertama setelah pertanyaan
  • Gunakan Heading yang Eksplisit: Heading seperti “Apa itu…”, “Bagaimana cara…”, “Berapa biaya…” lebih mungkin mendapatkan featured snippet
  • Sertakan Kata dan Frasa Definitif: Frasa seperti “…adalah”, “…didefinisikan sebagai”, “…terdiri dari” membantu Google mengidentifikasi definisi
  • Tambahkan Nilai Lebih: Setelah memberikan jawaban singkat, kembangkan dengan penjelasan lebih detail, contoh, atau studi kasus
  • Fokus pada Satu Topik per Halaman: Konten yang fokus pada satu topik spesifik lebih berpeluang mendapatkan featured snippet

Setelah kita membahas strategi untuk featured snippet, selanjutnya kita akan melanjutkan dengan cara mengukur keberhasilan strategi snippet Anda.

Cara Mengukur Keberhasilan Strategi Snippet

Untuk memastikan strategi snippet Anda efektif, penting untuk mengukur dan menganalisis performa. Berikut adalah beberapa metrik dan tools yang dapat membantu:

1. Monitoring Snippet di Google Search Console

Google Search Console menyediakan data tentang bagaimana halaman Anda tampil di hasil pencarian:

  • Periksa tab “Performance” dan filter berdasarkan “Search Appearance” untuk melihat performa rich result
  • Analisis CTR untuk halaman dengan rich snippet vs. tanpa rich snippet
  • Bandingkan perubahan impressions dan clicks sebelum dan sesudah implementasi schema markup

Tools seperti Ahrefs, SEMrush, atau Moz dapat membantu melacak featured snippet:

  • Identifikasi kata kunci di mana Anda mendapatkan featured snippet
  • Monitor perubahan dalam peringkat untuk kata kunci target
  • Lacak kompetitor yang mungkin mengambil alih featured snippet Anda

3. Analisis Trafik dan Engagement

Gunakan Google Analytics untuk menganalisis performa halaman yang mendapatkan snippet:

  • Bandingkan trafik organik sebelum dan sesudah mendapatkan snippet
  • Analisis metrik engagement seperti bounce rate, average time on page, dan pages per session
  • Periksa conversion rate untuk halaman dengan rich atau featured snippet

4. Monitoring Visibilitas Brand

Peningkatan visibilitas di hasil pencarian melalui snippet juga dapat berdampak pada metrik brand:

  • Monitor pencarian brand (nama perusahaan/website) setelah mendapatkan snippet
  • Analisis trafik langsung (direct traffic) yang mungkin meningkat karena brand awareness
  • Pantau mentions brand di media sosial atau platform lain

5. Audit dan Perbaikan Berkelanjutan

Strategi snippet memerlukan pendekatan iteratif:

  • Lakukan audit schema markup secara berkala untuk memastikan tidak ada error
  • Update dan perbaiki structured data saat ada perubahan konten
  • Eksperimen dengan format konten berbeda untuk meningkatkan peluang mendapatkan featured snippet
  • Tetap up-to-date dengan perubahan algoritma Google dan praktik terbaik structured data

Setelah kita membahas cara mengukur keberhasilan, selanjutnya kita akan melanjutkan dengan kesalahan umum yang harus dihindari dalam implementasi snippet.

Kesalahan Umum dalam Implementasi Snippet

Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam upaya mendapatkan rich snippet dan featured snippet:

1. Spammy Structured Data

Google dapat memberikan penalti untuk penggunaan structured data yang manipulatif:

  • Menandai konten yang tidak terlihat oleh pengguna
  • Menyertakan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan
  • Menggunakan schema markup yang tidak relevan dengan konten aktual
  • Menambahkan review palsu atau rating yang tidak valid

2. Implementasi Schema yang Tidak Lengkap

Schema markup yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan guidelines:

  • Mengabaikan properti wajib untuk jenis schema tertentu
  • Mencampur beberapa jenis schema secara tidak tepat
  • Menggunakan nilai yang tidak valid untuk properti tertentu
  • Implementasi yang tidak konsisten di seluruh website

3. Fokus Hanya pada Format, Bukan Kualitas Konten

Beberapa webmaster terlalu fokus pada format teknis dan mengabaikan kualitas konten:

  • Membuat konten dangkal yang hanya dioptimasi untuk snippet
  • Menyajikan jawaban yang tidak komprehensif atau tidak akurat
  • Mengabaikan nilai tambah bagi pengguna setelah jawaban dasar

4. Mengabaikan Mobile Optimization

Snippet terutama penting di perangkat mobile, tetapi banyak webmaster mengabaikan optimasi mobile:

  • Schema markup yang tidak responsif
  • Tabel yang sulit dibaca di layar kecil
  • Konten yang tidak mudah diakses di perangkat mobile

5. Tidak Mengupdate Schema Markup

Konten website sering berubah, tetapi schema markup sering terabaikan:

  • Tidak mengupdate harga atau ketersediaan produk dalam schema
  • Membiarkan informasi usang dalam markup event
  • Tidak menyesuaikan schema saat struktur konten berubah

Terlalu fokus pada featured snippet dapat merugikan:

  • Mengorbankan keterbacaan demi format yang “snippet-friendly”
  • Berlebihan dalam menggunakan format Q&A yang terasa tidak natural
  • Mengulang pertanyaan dan jawaban singkat di seluruh halaman

Setelah kita membahas kesalahan umum, selanjutnya kita akan melanjutkan dengan tren dan perkembangan terbaru terkait snippet.

Tren dan Perkembangan Terbaru Terkait Snippet

Dunia snippet terus berkembang dengan Google selalu memperkenalkan fitur dan format baru. Berikut adalah beberapa tren dan perkembangan terbaru yang perlu diperhatikan:

Google telah mulai menampilkan multi-faceted featured snippets untuk query yang memiliki beberapa interpretasi atau aspek. Misalnya, pencarian “cara menabung” mungkin menampilkan beberapa featured snippet dengan tab yang berbeda untuk aspek berbeda seperti “untuk pemula”, “jangka pendek”, “jangka panjang”, dll.

Google semakin sering menampilkan video dengan timestamp spesifik di featured snippet, langsung mengarahkan pengguna ke bagian video yang menjawab query mereka. Untuk mengoptimalkannya, tambahkan timestamp dan deskripsi detail di deskripsi video YouTube Anda.

3. FAQ Rich Results

Google telah memperluas dukungan untuk FAQ rich results, yang menampilkan dropdown question-answer di hasil pencarian. Ini diimplementasikan menggunakan FAQPage schema dan sangat efektif untuk meningkatkan visibilitas dan real estate di hasil pencarian.

4. HowTo Rich Results

HowTo rich results menjadi semakin populer untuk konten tutorial, terutama di mobile. Format ini menampilkan langkah-langkah dengan gambar thumbnail di hasil pencarian, dan diimplementasikan menggunakan HowTo schema.

5. Penumpukan SERP Features

Google semakin sering menumpuk beberapa SERP features dalam satu hasil pencarian, seperti featured snippet di atas, diikuti oleh People Also Ask, video carousel, dan lainnya. Ini berarti strategi SEO modern harus menargetkan berbagai jenis snippet untuk maksimalisasi visibilitas.

Google semakin menekankan Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness (E-E-A-T) dalam menentukan konten mana yang layak mendapatkan featured snippet. Konten dari sumber yang dipersepsikan lebih otoritatif lebih berpeluang muncul sebagai featured snippet.

7. Voice Search Optimization

Dengan meningkatnya penggunaan asisten suara seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa, featured snippet menjadi sumber utama untuk jawaban pencarian suara. Optimasi untuk featured snippet juga berarti optimasi untuk pencarian suara.

Refleksi: Snippet sebagai Future of Search Experience

Setelah mengamati evolusi SERP dan dampak snippet terhadap user behavior, saya sampai pada satu kesimpulan yang mengejutkan: kita sedang menyaksikan transformasi fundamental dalam cara pengguna berinteraksi dengan hasil pencarian. Snippet bukan lagi sekadar “nice to have”—mereka telah menjadi the new currency of visibility.

Pertanyaan yang menggantung adalah: dalam era dimana Google semakin fokus pada providing direct answers, apakah website yang tidak mengoptimalkan snippet masih memiliki masa depan dalam organic search? Data menunjukkan bahwa featured snippet mendapatkan 35% dari total clicks, sementara rich snippet memiliki CTR 30% lebih tinggi dibandingkan snippet standar.

Kita menyaksikan fenomena menarik: website-website yang menguasai snippet optimization sering kali mendapatkan visibility yang lebih besar dibandingkan website yang hanya fokus pada ranking tradisional. Ini adalah paradigm shift yang mengubah definisi “winning” dalam SEO.

Dalam pengalaman saya mengaudit ratusan website, yang berhasil mendominasi SERP adalah yang memahami bahwa snippet optimization bukan sekadar technical implementation—ini adalah strategic content positioning yang menentukan bagaimana brand kita dipersepsikan oleh pengguna.

Bagaimana dengan strategi SEO Anda? Sudahkah siap menghadapi realitas bahwa dalam era snippet-driven search, content formatting dan structured data menjadi sama pentingnya dengan content quality itu sendiri?


Untuk pemahaman yang lebih komprehensif tentang optimasi SERP, eksplorasi artikel kami tentang SEO on-page, meta title, dan meta description akan memberikan perspektif yang lebih holistik tentang maximizing search visibility.

Artikel Terkait

Bagikan Artikel

Butuh Bantuan dengan Website Kamu?

Tim ahli kami siap membantu mewujudkan website profesional untuk bisnis Kamu